Aldgate pump adalah sebuah pompa air yang berada di persimpangan Aldgate High Street, Fenchurch Street dan Leadenhall Street, London. Pompa tersebut dikenal sebagai the pump of death karena telah menyebabkan banyaknya kasus kematian di London pada saat itu.
Story Guide
Lokasi dan Sejarah Aldgate Pump
Sesuai dengan namanya Aldgate Pump, pompa air ini memiliki lokasi di persimpangan Aldgate High Street, Leadenhall Street, dan Fenchurch Street yang secara pasti terletak di kota London, Inggris Raya.
Pompa ini dijadikan sebagai acuan jarak antara London ke Essex dan Middlesex, untuk melihat seberapa jauh jarak antara kota-kota tersebut. Pada waktu itu terkenal juga dengan adanya sebutan “Past Aldgate Pump” yang dapat diartikan bahwa setelah melewati pompa Aldgate akan segera memasuki East End London yakni sebuah daerah miskin dengan angka kriminalitas tinggi.
Melalui penjelasan singkat mengenai asal usul pompa yang ditulis di bangunan dapat diketahui bahwa Aldgate Pump dulunya adalah sebuah sumur bawah tanah yang sudah ada sejak abad ke-13. Pada tahun 1872, banyak sumur umum maupun pribadi yang ditutup karena alasan kesehatan, namun masih ada beberapa sumur yang tetap digunakan seperti Aldgate Pump.
Aldgate Pump ditutup pada tahun 1876 karena sumber airnya terkontaminasi kemudian didirikan kembali di tempat lain yakni sekitar 16 kaki lebih ke barat dari titik semula dengan pasokan air dari New River Company yang telah disambungkan melalui tangki kecil. Sumur semula tidak digunakan lagi sehingga ditimbun selama proses penggalian pada tahun 1910.
Epidemi Aldgate Pump di London
Pembangunan Aldgate Pump terjadi seiring dengan pertumbuhan penduduk London yang sangat pesat, angka masyarakat yang bermigrasi ke London juga naik sebab kota tersebut semakin luas, sehingga membuat masyarakatnya banyak tinggal di daerah kumuh.
Daerah-daerah kumuh yang banyak ditinggali oleh masyarakat London pada masa itu tentunya tidak memiliki sanitasi yang baik sehingga wabah penyakit bermunculan salah satunya adalah wabah kolera yang menyebabkan lebih dari 10.000 warga London meninggal karena hal ini. Tingginya angka kematian pada saat itu berdampak pada banyaknya pembukaan tempat pemakaman baru.
Seperti pompa air pada umumnya di London pada abad ke-13 yang kebanyakan berasal dari sumber air bawah tanah begitu pula dengan Aldgate Pump. Pada tahun 1800-an, air yang keluar dari pompa menuai pujian masyarakat sekitar karena rasanya dinilai menjadi yang paling segar dengan rasa asin yang nyaman di lidah, apalagi airnya jernih dan berkilau.
Rasa dan visual air tersebut menyebabkan pamor Aldgate Pump meningkat, khususnya pada warga miskin. Mereka mempercayai bahwa air yang keluar dari pompa Aldgate dapat menjadi obat yang mujarab karena kemurnian dan rasanya.
Bersamaan dengan banyaknya otoritas kesehatan London yang mulai bermunculan, air yang ada pada sumur-sumur di London diperiksa kandungan airnya untuk memastikan tidak ada kontaminasi yang dapat membahayakan.
Pada waktu itu tercatat ada sebanyak 161 sumur di London yang ditutup karena terbukti terkontaminasi dengan sejumlah zat berbahaya. Aldgate Pump menjadi sumur yang tersisa saat itu tentunya tidak luput dari pemeriksaan kandungannya.
Sampel air yang diperiksa kandungannya oleh J.A. Wanklyn menunjukkan adanya kandungan padatan sebanyak 88; klorin 11,1; amonia bebas 0,01; albuminoid 0,76 yang menjadi kesimpulan bahwa air di Aldgate Pump mengalami pencemaran.
Pencemaran tersebut diakibatkan oleh buruknya sanitasi pada masa itu dan sumber air Aldgate Pump telah menyerap bahan-bahan organik dari beberapa pemakaman baru yang berada disekitar pompa tersebut karena tidak adanya proses penyaringan yang memadai.
Selain itu di daerah sekitar Aldgate, banyak penduduk meninggal dunia sebab adanya penyakit Kolera yang dicurigai menyebar karena air yang dikonsumsi adalah air yang terkontaminasi. Kata “Epidemi Aldgate Pump” mencuat karena East London Water Company memulai mitos tersebut untuk menutupi kesalahannya dalam pembuangan limbah ke sungai yang telah menyebabkan banyaknya kematian penduduk.
Baca juga: Wabah Kolera di Batavia Abad XIX-XX
Pemerintah setempat segera menutup pompa tersebut walaupun epidemi yang dibicarakan hanyalah kebohongan karena adanya kekhawatiran persebaran kolera melalui pencemaran air, sehingga pompa tersebut ditutup dan pada tahun 1876 diambil alih oleh New River Company untuk disambungkan kepada sumber air yang murni.
Menjadi Warisan Bersejarah
Aldgate Pump direstorasi pada tahun 2019 sebagai warisan untuk mengenang salah satu sejarah London. Restorasi dilakukan dengan menambahkan sebuah lampu di atas monumen sebagai tambahan nilai estetika dan nilai fungsional untuk menerangi jalan, namun lampu tersebut telah hilang.
Pada abad ke-18 bagian pompa pada monumen tersebut menggunakan casing batu portland yang sampai sekarang masih dapat dilihat secara langsung.
Bagian paling menarik dari monumen itu sekarang ada pada kuningan berbentuk kepala serigala yang berasal dari abad ke-18, hal itu merupakan salinan dari pahatan tangan karena yang asli hilang. Kepala serigala tersebut dibuat bukan hanya sebagai fungsi dekorasi, tetapi berkaitan dengan sejarah setempat, sebab serigala terakhir di London telah ditembak pada tempat Aldgate Pump berdiri.