Tembok Berlin (1961-1989)

Tembok Berlin yang dibangun pada tahun 1961 merupakan simbol nyata dari Perang Dingin. Tembok sepanjang 28 mil ini memisahkan Berlin Timur yang dikendalikan Soviet dan Berlin Barat yang didukung oleh Sekutu.

Bagian perbatasan dijaga dengan ketat, bahkan di sekitar tembok dilapisi dengan kawat berduri dan ladang ranjau.

Dengan dibangunnya tembok ini otomatis Jerman terbagi menjadi dua. Orang-orang Jerman Timur yang dulunya mempunyai pekerjaan di Jerman Barat atau sebaliknya tidak dapat bekerja di tempat sebelumnya. Begitu pula keluarga yang tinggal di dua sisi yang berbeda tidak dapat bertemu.

Sekitar 191 orang meninggal saat mencoba untuk menyeberang ke Berlin Barat dan sekitar 5.000 lebih berhasil. Eksistensi tembok Berlin sendiri bertahan selama tiga puluh tahun.

Latar Belakang Pembangunan Tembok Berlin

Setelah Perang Dunia II berakhir, Jerman jatuh dalam Pengaruh Sekutu dan Soviet. Sekutu menancapkan pengaruhnya di bagian barat Jerman, sementara Soviet di sebelah timur.

Pada Mei 1949, pemerintahan Jerman Barat dibentuk dengan ibu kota di Bonn. Sementara itu pada 7 Oktober 1949 pemerintahan komunis Jerman Timur dibentuk dengan ibu kota di Berlin Timur.

Memasuki Mei 1952, perbatasan antara dua wilayah ditutup. Hanya perbatasan antara Berlin Timur dan Barat yang masih dibuka dan menjadi satu-satunya pintu utama lalu lintas dari dua wilayah tersebut.

Pada tahun-tahun antara 1949 dan 1961, sekitar 2,5 juta orang Jerman Timur melarikan diri dari Jerman Timur dan memasuki Barat, termasuk jumlah pekerja terampil, profesional, dan intelektual yang terus meningkat. Kehadiran mereka dikhawatirkan dapat menghancurkan kelangsungan ekonomi negara Jerman Timur. Di sisi lain, pemerintah Jerman Timur juga khawatir masuknya paham kapitalisme dari kawasan Jerman Barat.

Sebagai respon, Jerman Timur membangun penghalang untuk menutup akses Jerman Timur ke Jerman Barat. Penghalang itu pertama kali dibangun pada 12-13 Agustus 1961, sebagai hasil dari keputusan yang dikeluarkan pada 12 Agustus oleh Volkskammer Jerman Timur.

tembok berlin
Pembangunan Tembok Berlin

Dinding asli pertama dibangun dari kawat berduri dan blok cinder, kemudian digantikan oleh serangkaian dinding beton dengan tinggi 5 meter yang atasnya dilapisi kawat berduri dan dijaga dengan menara pengawas, meriam senjata, dan ranjau.

Pada tahun 1980-an, Tembok Berlin dilapisi listrik dan diperluas sejauh 28 mil (45 km) melintasi Berlin dan kemudian diperpanjang sekitar120 km lagi untuk memisahkan seluruh Jerman Timur dan Barat.

Runtuhnya Tembok Berlin

Tembok Berlin melambangkan Perang dingin di Eropa Barat. Pemisahan antara dua wilayah ini menyebabkan jurang perbedaan kemakmuran yang besar.

tembok berlinPada umumnya penduduk Jerman Barat lebih makmur dan bebas dibandingkan penduduk Jerman Timur. Akibatnya, orang-orang Jerman Timur mencoba melintasi pembatas itu.

Sekitar 5.000 orang Jerman Timur berhasil menyeberangi Tembok Berlin (dengan berbagai cara) dan mencapai Berlin Barat dengan selamat, sementara 5.000 lainnya ditangkap oleh otoritas Jerman Timur dan 191 lainnya tewas selama usaha penerobosan.

Gelombang demokratisasi yang melanda Eropa timur, mengakibatkan jatuhnya kekuasaan komunis di Jerman Timur pada Oktober 1989. Pada tanggal 9 November 1989, saat Perang Dingin mulai mereda di Eropa Timur, juru bicara Partai Komunis Berlin Timur mengumumkan pembukaan perbatasan negara dengan Jerman Barat (termasuk Berlin Barat).

tembok berlin
Penduduk Jerman merayakan runtuhnya Tembok Berlin

Dibukanya penghalang itu dirayakan dengan suka cita oleh penduduk Jerman. Lebih dari 2 juta penduduk dari Berlin Timur mengunjungi Berlin Barat dalam seminggu untuk merayakan runtuhnya Tembok Berlin.

Perang Dunia II (1939–1945)

Dengan dibukanya tembok ini penduduk Jerman Timur dapat bebas bepergian ke Jerman Barat. Selanjutnya tembok itu berhenti berfungsi sebagai penghalang politik antara Jerman Timur dan Barat hingga akhirnya dihancurkan.Jerman Barat dan Timur sendiri akhirnya resmi bersatu pada 3 Oktober 1990.

BIBLIOGRAFI

Rottman, Gordon L. 2008. The Berlin Wall and the Intra-German Border 1961-1989. Oxford: Osprey Publishing.

Taylor, Frederick. 2006. The Berlin Wall. New York: Harper Colins Publisher.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *